Saturday 15 September 2012

Gelar Nabi Muhammad saw

Gelar Nabi Muhammad saw  Muhammad Rasulullah SAW, beliau adalah imam ahluttarbiyah, imamul Murabby sepanjang zaman, Murabby yang paling mulia sepanjang waktu, karena apa? karena beliau di beri kelebihan oleh Allah, untuk mentarbiyah, untuk mendidik ummatnya ini di luar kemampuan manusia biasa.

Diriwayatkan didalam shahih Bukhari ketika Rasul Saw mengimami shalat, sebelum memulai shalat beliau bersabda "atimmuu ruk’uakum
wa khusyu’akum inni la'arakum min wara i dhahri" wahai para sahabatku sempurnakanlah ruku kalian dan khusyu kalian sungguh aku melihat kalian dari belakang punggungku, melihat tentunya bukan dengan mata, melihat dengan indera ke enam bahwa Rasul Saw bukakan oleh Allah hijab, hingga beliau melihat gerak-gerik para sahabat di belakang beliau saat melakukan shalat dan hal yang lebih ajaib lagi dari hadits ini bahwa Rasul bukan hanya melihat ruku mereka tapi khusyu mereka, aku melihat ruku kalian dan khusyu kalian menunjukan bahwa Rasul menembus jiwa sanubari mereka sampai mana khusyu mereka kepada Allah.

Allah berikan kemuliaan dan kesempurnaan tarbiyah untuk mendidik semulia-mulia kelompok dan golongan di umat ini agar mereka menjadi penerus nanti dakwah sang Nabi karena mereka para sahabat yang meneruskan dakwah Rasul, maka muncullah khulafa urrasyidin rodhiallahuanhum wa ardhohum, munculah sayyidina ali bin abi tholib karomallahu wajhah madinatul 'ilm, muncullah Abdullah bin abbas radhiallahhuanhum wa ardhohum, munculah Abbas bin abdul mutholib, muncul para shabat-sahabat besar yang meneruskan dakwah sang Nabi Saw dari masa ke masa, karena apa? karena Rasul mentarbiyahkan dzhohiron wa batinan, Rasul melihat gerak-gerik mereka, Rasul langsung melihat isi hati mereka, demikian diriwayatkan di dalam shahih Bukhari.

Oleh sebab itu hal-hal seperti ini pun terwariskan bukan hanya kepada sang nabi, tetapi juga kepada para sahabat dan para siddiqin dan sholihin, mereka mengetahui isi hati orang lain,banyak di antaranya tidak semua, tetapi itu di benarkan oleh Rasul, sebagaimana sabda Rasul riwayat imam bukhari dalam kitabnya adabul mufrad ittaku hirosata mu'min fainahu yadzunnu mindunillah, "hati-hati kalian dengan firasat orang mu'min,karena orang mu'min itu maksudnya orang shaleh melihat dengan cahaya Allah Swt", kalau sudah melihat dengan cahaya Allah berarti bukan hanya melihat yang dzohir tetapi melihat yang bathin juga sampai kedalam-dalamnya isi sanubari dan ini di sah kan dalam hadits kudsi riwayat shahih Bukhari.